Selasa, 08 Maret 2011

BELAJAR YANG TIDAK MEMBOSANKAN

Hampir setiap orang '' ingin supaya dengan mudah '' menyerap materi pelajaran dengan gampang - tanpa kesulitan.
Dan hampir setiap saat kita mendengar nasihat-nasihat yang isinya selalu sama.
Sampai-sampai ada satu advis yang '' extreem'' , yang mengatakan ; '' gampang , bakar saja bukunya sampai gosong - abu, campur dengan segelas air dan minum,
InsyaAllah otak kita akan dengan lancar menelan semua
materi hanya dalam 2 jam ''.

Saya hanya tertawa-tawa kalau melihat orang memberi nasihat seperti itu, itu adalah '' anekdot ''.

Yang jelas adalah ;

- pertama kita sudah harus mengerti mengapa kita '' belajar''.
apa yang akan kita capai kalau kita belajar dsb
tanpa ini, jalan pikiran kita akan buntu, kita hanya menanti.
tanpa ini kita hanya berusaha mencari-cari jawaba ba-
gaimana cara belajar yang effesien dsb dsb
tanpa ini kita hanya berdiam dalam situasi '' putus asa''.

kalau kita tidak mengerti untuk apa kita membuang waktu
untuk '' belajar '', maka biar hanya 2 jam atau 4 jam atau
seminggu atau setahun pun, otak kita akan tetap sulit
menerima apa yang namanya '' materi pelajaran ''.

- kebiasaan '' senang membaca ''.
penelitian membuktikan bahwa ;
orang Indonesia, apalagi anak-anak sekolahnya, TIDAK
MEMPUNYAI interes / kesukaan membaca.

padahal membaca merupakan SENJATA yang paling
penting dan ampuh dalam masa belajar.
Hal ini di kaitkan dengan ; masyarakat kita tidak terbiasa
untuk datang mengunjungi PERPUSTAKAAN.
Mereka lebih baik mengunjungi tempat-tempat hiburan
atau berbelanja /shoping daripada memimjam buku
untuk dibaca pada perpustakaan.

Inilah '' permasalahnya ''.

Lihat saja di Amerika dan di Eropah, dimana anak-anak
usia muda sudah begitu '' terbiasa '' membaca buku-buku
dalam mengisi hari-hari mereka disamping buku-buku
bacaan di sekolah.

Kebiasaan membaca menurut penelitian, memudahkan
mencerna , membuat kesimpulan dan menarik analisa.

Dengan terbiasa membaca, maka kita tidak akan
pernah menghadapi '' permasalahan'' dengan materi
pelajaran disekolah apalagi sampai jenjang presentasi.

Pepatah tua mengatakan ; '' belajar tidak mengenal waktu dan usia.
Jadi tidak ada artinya kalau kita setiap hari hanya menghitung-hitung berapa jam ya kita harus belajar , 2 jam atau 4 jam dsb supaya effektif ?.

- selama kita tidak menyukai membaca
- selama kita tidak mengerti apa yg kita pelajari
- selama kita tidak mengerti mengapa kita harus belajar

Maka sebenarnya, sia-sia saja waktu yang telah kita pergunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar